Di mata internasional, Indonesia sangat terkenal karena keragaman spesies tumbuhan. Bahkan Indonesia diklaim sebagai negara dengan keragaman jumlah spesies tumbuhan nomor dua di dunia. Negara kita Indonesia ini bisa diibaratkan sebagai sebuah toko dengan berbagai barang berharga di dalamnya. Namun di balik semua ini sepertinya menyimpan kekhawatiran bahwa di antara keragaman jenis tumbuhan yang kita miliki, beberapa di antaranya sudah termasuk dalam kriteria tanaman langka atau tumbuhan langka yang terancam punah.
Sangat disayangkan bahwa masih banyak orang Indonesia yang tidak menyadari bahwa karena kurangnya perhatian dari semua orang, tanaman langka di Indonesia perlahan-lahan punah. Lihatlah kasus penebangan sembarangan, penebangan liar, membeli dan menjual tanaman langka, kebakaran hutan dan lainnya. Sadarkah kita bahwa perilaku semacam ini dapat menyebabkan tumbuhan langka di indonesia akan “menghilang”?
10 Tumbuhan Langka dan Penjelasannya
Sebagai salah satu upaya untuk melestarikan tumbuhan langka yang ada di Indonesia, kali ini saya akan memperkenalkan 10 tumbuhan langka dan penjelasannya kepada anda semua agar kalian bisa tahu dan ikut melestarikannya.1. Bantal sulam (palaquium walsurifolium)
Pohon atau semak, biasanya memproduksi lateks. Daun teratur spiral atau alternatif dan distichous, jarang ± berlawanan, kadang-kadang ramai di puncak cabang; stipula gugur dini atau tidak ada; daun tipis atau kasar. Bunga bisa berkelamin tunggal maupun ganda, biasanya dalam kelompok, jarang soliter; Corolla lobus sebanyak sampai 2X sebanyak sepal. Benang sari disisipkan pada corolla dasar atau di tenggorokan tabung mahkota. Berbuah berry atau buah berbiji. Benih mantel coklat (kuning pucat Pouteria annamensis), keras, mengkilap, kaya tanin; endosperm biasanya berminyak; benih parut lateral dan linear sampai lanset atau basal dan bulat.
2. Bayur (pterosperium Javanicum Jungh)
Diameter batang mencapai 54 cm dengan tinggi pohon sampai 59 m. Tumbuh pada ketinggian 600 m di atas permukaan laut di daerah pegunungan, kadang ditemukan juga di daerah berbatu gamping. Biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan rumah ataupun furniture. Tersebar di Kalimantan Timur, Sabah, Serawak dan India.
3. Bulian (Eusderoxylon Zwageri)
Diameter batang mencapai 95 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 36 m. Tumbuh pada ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Biasanya tumbuh di daerah lereng perbukitan dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai untuk konstruksi berat karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Tersebar di Kalimantan, Maluku, Sumatera dan Malaysia.
4. Jelutung (Dyera Sp)
Diameter batang mencapai 159 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 75 m. Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 400 m. Biasanya tumbuh di daerah hutan dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai untuk membuat perabot, dan getahnya sebagai bahan permen karet. Tersebar di Kalimantan, Sumatera, Thailand dan Semenanjung Malaysia.
5. Akar Karak (ficus uniglandulosa wall)
Diameter batang mencapai 15 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 14 m. Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1700 m. Biasanya tumbuh di lereng bukit maupun sepanjang aliran sungai. Tumbuhan langka ini juga bisa ditemukan di daerah dengan tanah liat, tanah berpasir maupun daerah berbatu kapur. Tersebar di Kalimantan, Sumatera, Sumatera, Filipina, Thailand dan Semenanjung Malaysia.
6. Kantong Semar (Nepenthes Sp)
Tumbuh merambat dengan tinggi mencapai 12 kaki atau sekitar 4 m. Perangkap pasif yang dihasilkan di ujung daun memerangkap dan mencerna serangga kecil. Warna hijau terang, sering dengan bintik-bintik terang atau merah gelap atau ungu. Tergantung pada tempatnya tinggal banyak kebutuhan Nepenthes dapat dipenuhi dengan cara beradaptasi dengan lingkungan tempatnya tumbuh. Nepenthes sangat fleksibel dan mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi pertumbuhan yang berbeda.
7. Mangga Kasturi (Mangifera casturi)
Mangifera casturi (juga disebut Mangga Kalimantan atau Mangga Kasturi) adalah jenis tanaman dalam keluarga Anacardiaceae. Tumbuhan langka ini endemik atau hanya ada di Indonesia, tetapi sekarang dianggap punah di alam liar.
8. Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea singkawang)
Shorea singkawang (juga disebut Dark Red Meranti atau Meranti Merah) adalah jenis tumbuhan dalam keluarga Dipterocarpaceae. Tanaman ini ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini terancam oleh hilangnya habitat.
9. Kapur Barus (Dryobalanops camphora)
Kapur Barus (Dryobalanops camphora) adalah jenis tanaman dalam keluarga Dipterocarpaceae. Spesies ini adalah salah satu sumber utama dari kapur barus dan menarik pedagang Arab awal ke Kalimantan, pada saat ini senilai lebih dari emas, dan digunakan untuk dupa dan parfum.
Tumbuhan langka ini ditemukan di Sumatra, Semenanjung Malaysia dan Kalimantan.
Tanaman ini adalah pohon besar, tinggi hingga 65 m atau bahkan 75 m, ditemukan di hutan campuran pada tanah yang dalam humat berpasir kuning. Tanaman ini adalah kayu keras berat yang dijual di bawah nama dagang dari “Kapur”. Hal ini dicatat dari setidaknya dua daerah yang dilindungi (Lambir dan Gunung Mulu National Parks).
10. Bawang Hutan (Scorodocarpus borneensis)
Diameter batang mencapai 82 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 42 m. Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 700 m. Biasanya tumbuh di lereng bukit maupun sepanjang aliran sungai. Tersebar di Kalimantan, Sumatera, Thailand dan Semenanjung Malaysia.
Itulah daftar 10 tumbuhan langka dan penjelasannya. Tumbuhan langka tersebut sudah sangat jarang ditemui dan hampir punah. Karena itu menjadi tanggung jawab kita semua untuk selalu melestarikan tumbuhan langka yang hampir punah di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar